Konsep Sistem & Sistem Informasi



Pada perkembangan teknologi komputasi dan komunikasi dewasa ini, system informasi perusahaan hampir dapat dikatakan sangat mengandalkan dukungan teknologi informasi.Sistem informasi memiliki beberapa subset, salah satunya adalah system informasi akuntansi yang mutlak diperlukan bagi suatu organisasi entitas bisnis.

A.    PENGERTIAN SISTEM INFORMASI
Konsep mengenai system akan dapat lebih kita pahami bila kita dapat mengetahui batasan batasan pengertian dan defenisinya. Defenisi mengenai system itu sendiri sangat bemacam macam , tergantung segi-pandang masing- masing ahli yang telah melakukan pengkajian pengkajian teoritas dan penelitian empiris mendalam tentang hal tersebut. Berikut ini beberapa kutipan defenisi tentang system, sebelum kita b melakukan sintesan dan menarik “benang merah” untuk kemudian membuat suatu batasan pengertian atau defenisi mengenai system yang dapat disepakati untuk dipergunakan lebih lanjut dalam buku ini.
Dalam Webster dictionary ( dalam Davis ,1986,p.4),”A system is an orgazined set of interrelated principles intended to explain the …working of a systematic whole;an organized or established procedures (of operation); a manner of classifying,symbolizing, or schematizing : harmonious arrangement, or pattern bringing wqworder out of confusion.”Menurut McLeod (2011,p,9),A system is a group of elements that are integrated with the common puspose of achieving a objective”. Sedangkan menurut Mukhtar (1999,p 2), “Sistem adalah suatu entity yang terdiri dari dua atau lebih komponen yang saling berintraksi  untuk mencapai tujuan .
Checkland dan Scholes  (1999,p.4-57) memberikan penjelasan – penjelasan bahwa pada hakekatnya System mempunyai  karakteristik sebagai berikut :
·         System adalah the name of the concept of a whole (Bertalanffy, 1968). Istilah lain untuk system  adalah org (Gerals ,1964), integoin (Jakob, 1974), atau holon (Koestler, 1978). Menurut mereka , istilah system terdiri dari hars system (well-defined system)dan soft system(messy, ill unstructured, problem situations).
·         System countains a set elements  mutually related such that the set counstitutes a whole having properties as an entity.
·         System is not just a collection of parts (elements), but an integrated , hierarchically sub systems/elements/parts. The whole is more than the sum of its parts.
·         One off the system characteristics is emergent properties.  To complete the idea of”a system”, we need to add emergence and hierarchy two further concepts which bring in te idea of survival.
·         Sytem  memiliki purpose full, sasaran / tujuan (objectives’), dan constraints / kendala / keterbatasan.
·         System berkaitan dengan :a) effiacacy (does the means work?). befficiency (amount of output divided by amount of resources used), dan c)effectiveness  is it meeting the longger tern aim?). Kadang – kadang istilah efficacy di ganti dengan economical, yang menurut Checkland overlap dengan pengertian efisien.
Berdasarkan batasan pengertian atau definisi tersebut di atas, dapat di simpulkan bahwa system mempunyai karakteristik sebagai berikut:
1.      Sistem adalah kumpulan kumpulan atau sumber daya yang saling berkaitan secara terpadu, terintegrasi dalam suatu hubungan hirarkis tertentu dan bertujuan untuk mencapai tujuan tertentu.
2.      Memiliki emergent properties dan bukan hanya sum of whole parts (mempunyai karakteristik khusus yang menjadi “jiwa atau roh” dari system tersebut)
3.      Sistem mempunyai sasaran yang akan dicapai.
4.      Konstruksi system terdiri dari : Masukan-Proses_Keluaran
Masukan merupakan semua arus berwujud atau tak berwujud yang masuk ke system.Keluaran terdiri dari semua arus keluar atau akibat yang dihasilkan Proses trdiri dari metode yang digunakan untuk mengubah masukan menjadi keluaran.
5.      Sistem memerlukan pengendalian
Pengendalian merupakan proses pengaturan yang dipergunakan system untuk mengoreksi setiap penyimpangan dari suatu rangkaian langkah untuk menuju sasaran.
6.      Sistem memiliki pengguna (pemakai, user,/end-user)
Setiap system harus mengarahkan sub sistemnya agar dapat mencapai Sasaran.
7.      Sistem mempunyai keterbatasan (constraints).
8.      Terdiri subsistem yang membentuk suatu jaringan terpadu
Setiap system terdiri dari lebih dari satu komponen yang saling terjalin satu sama lain disebut subsistem, yang menjalankan  peran tertentu dan menjadi bagian di dalam system lebih besar.

B.     PENGERTIAN INFORMASI
Sumber dari informasi adalah data.Data meupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal datum atau data_item.
Data sebagai input perlu diolah oleh suatu system pengolahan data agar dapat menjadi output, yaitu informasi yang lebih berguna bagi pemakainya (user). Dari uraian tersebut dapat dikatakan bahwa:
1.      Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna, lebih bermanfaat dan lebih berarti bagi yang menerimanya.
2.      Data menggambarkan suatu kejadian – kejadian (event) dan kesatuan nyata(fact dan entity).
3.      Informasi digunakan untuk pengambilan keputusan . Bagi manajement suatu organisasi, informasi berguna untuk membantu dalam pengambilan keputusan yang menentukan keberhasilan atau kesuksesan organisasi pada masa yang akan datang.

C.     KUALIFIKASI INFORMASI
Kualitas  informasi sangat ditentukan oleh perananannya dalam memberikan knowledge kepada parah penggunanyauntuk pengambilan suatu keputusan.menurut Weber (1999, p,897)kualitas informasi yang dihasilkan oleh system informasi memiliki dampak pada persepsi user terhadap kegunaan dan kemudahan system informasi tersebut. Beberapa atribut dari kualitas informasi antara lain:
1.      Authenticity/keaslian /kebenaran.
2.      Accuracy/ketelitian/ketetapan/kecermatan.
3.      Completeness/kelengkapan.
4.      Uniqueness/keunikan.
5.      Timeliness/ketetapan waktu.
6.      Relevance/berhubungan/keterkaitan.
7.      Comprehensibility/dapat dipercaya.
8.      Precision/ketelitian.
9.      Conciseness/keringkasan yang padat.
10.  Informativeness/memberikan keterangan.

Dari berbagai pendapat disimpulkan bahwa mutu suatu informasi yaitu agar bias lebih berguna harus memiliki beberapa ciri – ciri atau karakteristik berikut:
1.      Akurat, reliable (dapat dipercaya), berarti informasi harus  terbebas dari kesalahan- kesalahan dan tidak menyesatkan para user-nya (free from error).
2.      Relevan (cocok atau sesuai). Informasi yang relevan harus memberikan arti kepada para pengguna.
3.      Timely (tepat waktu). Informasi disajikan  tepat pada saat dibutuhkan dan bias mempengaruhi proses pengambilan keputusan.
4.      Complete (lengkap). Informasi yang di sajikan lengkap, termasuk di dalamnya semua data yang relevan.
5.      Understandable (dimengerti), informasi yang disajikan hendaknya dalam bentuk yang mudah dimengerti oleh si pembuat keputusan.
6.      Verifiable (Informasi yang dihasilkan  tidak bias , menyebabkan perbedaan dalam memahaminya.
7.      Accessible, Informasi yang dikatakan accessible bila tersedia pada saat diperlukan dalam format yang sesuai dengan kepentingnya.

Perlu dicatat, bahwa dalam usaha meningkatkan kualitas informasi, paling tidak terdapat dua pertimbangan yaitu: manfaat dan biaya  untuk mendapatkannya suatu informasi dikatakan bernilai apabila manfaat dari informasi tersebut lebuh efektif dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkannya.

D.    EPISTEMOLOGI SISTEM INFORMASI
Epistemologi atau perkembangan system informasi secara kronologis dapat diuraikan sebagai berikut:
1.      Sistem pengolahan data berkembang  dari manual, menggunakan peralatan (antara lain mekanis), unit record system, dan selanjutnya dengan computer dan teknologi lainya . Dalam bidang aplikasi akuntansi , semula computer hanya untuk pengolahan data(electronicdata processing, EDP)
2.      Dengan adanya ekspektasi tinggi terhadap kemampuan komputer dalam mendukung pengambilan keputusan , maka dicetuskan ide atau konsep SIM. Sub – sub system yang terdapat pada system informasi manajemen fungsional misalnya adalah sistem informasi  manajemen pegawaian.
3.      Ide SIM ternyata tidak segera terbukti seperti yang diharapkan , sehingga kemudian berkembang berbagai subsistem alternatif dan komplementernya, antara lain :EUC (end user computing), DSS(decision support system), EpS(expert system) atau KBS (knowledge-based system), EIS(executive information system), OAS(office automation system), dan bahkan saat ini telah diintrodusir EntIS(enterprise information system).

E.     SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Di antara berbagai tugas dan fungsi utama dari para pengelola organisasi (manager) yang perlu kita catat dalam kaitannya dengan topiks pembahasan kita ialah: perencanaan, pengendalian, dan evaluasi terhadap kegiatan kegiatan – kegiatan operasi-onal organisasi yang dipimpinnya. Ketika organisasi menjadi makin besar dan dengan lokasi yang semakin tersebar. Maka informasi  dapat merupakan salah satu alat bantu pimpinan untuk menjalankan tugas dan fungsi-fungsinya. Karena pentinya peranan  informasi tesebut bagi pimpinan (management), maka suatu sistem yang dapat menjamin penyajian informasi yang handal dan bermanfaat bagi manajemen organisasi disebut dengan istilah sistem informasi manajemen( mana-gement information system).
Mekanisme tatakerja, prosedur kerja, dan interaksi sumberdaya  atau bagian / komponen yang secara keseluruhan membentuk suatu pola untuk penyajian informasi bagi para manajer dengan menggunakan dukungan teknologi informasi disebut sistem informasi manajemen (SIM)/management information system) .
Kemajuan teknologi yang memungkinkan terminal computer di letakkan pada jarak yang cukup jauh dari central processing unit (CPU), apalagi kemudian dibuat berbagai mesin, seperti point of sale, komputer micro, serta teknologi jaringan komunikasi  data menjadikan komputer sebagi alat pendukung proses transaksi (transaction processing systems), khususnya di bidang transaksi bisnis/akuntansi.

F.      SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
Dari uraian di atas dapat dipahami bahwa sistem informasi akuntansi (SIA) merupakan salah satu subsistem informasi yang lebih awal diimplementasikan , dan bahkan lazimnya menjadi salah satu komponen utama dalam pengembangan subsistem informasi lainnya.
1.      Prinsip – prinsip Sistem Akuntansi
Prinsip-prinsip yang harus dipertimbangkan di dalam penyusunan sistem informasi akuntansi adalah:
·         Keseimbangan biaya dengan manfaat
Yang di maksud dengan keimbangan antara biaya dengan manfaat (cost effectiveness balance)ialah bahwa sistem akuntansi suatu perusahaan harus di susun dengan sebaik – baiknya, tetapi dengan biaya  yang semurah murahnya.
·         Luwes dan dapat memenuhi perkembangan (khususnya :teknologi)
Ciri khas suatu perusahaan modern adalah perubahan  (organization change). Setiap perubahan harus trus menerus menyesuiakan diri dengan lingkungan dan perkembangannya, termasuk perubahan kebijakan , perubahan peraturan dan perkembangan teknologi.
·         Pengendalian internal yang memadai
Suatu sistem akuntansi  harus dapat menyajikan informasi akuntansi yang diperlukan  oleh pengelola perusahaan sebagai perteanggungjawaban kepada pemilik, maupun kepada pihak -  pihak yang berkepentingan lainnya.
·         Sistem pelaporan yang efektif Bila kita menyiapkan laporan, maka pengetahuan tentang pemakai laporan (yaitu mengenai keinginanannya, kebutuhan saat ini dan yang akan dating) dapat diketahui dengan sebaik – baiknya sehingga kita dapat menyajikan informasi yang relevan dan dipahami oleh mereka yang menggunakannya.
2.      Tujuan Sistem Informasi Akuntansi
Tersirat dari defenisi sistem akuntansi, dapat disimpulkan bahwa tujuan dari sistem akuntansi adalah untuk menyajikan informasi kepada berbagai pihak yang membutuhkan informasi tersebut, baik pihak internal maupun pihak eksternal. Sistem akuntansi adalah sistem informasi , atau salah satu subset/subsistem dari suatu sistem informasi organisasi. Menurut buku terjemahan Hall(2001,h.18), “ Pada dasarnya tujuan disusunnya sistem informasi adalah:
a.       Untuk mendukung fungsi pertanggungjawaban (akuntabilitas, stewardship) kepengurusan (manajemen) suatu organisasi/perusahaan, karena manajemen bertanggung-jawab untuk menginformasikan pengaturan dan penggunaan sumber daya organisasi dalam rangka pencapaian tujuan organisasi tersebut.
b.      Untuk mendukung pengambilan keputusan manajemen , karena sistem informasi memberikan informasi yang diperlukan oleh pihak manajemen untuk melakukan tanggung jawab pengambilan keputusan.
c.       Untuk mendukung kegiatan operasi perusahaan hari demi hari.

Menurut rangkuman berbagai sumber, sistem informasi akuntansi memiliki tujuan atau manfaat/kegunaan sebagai berikut :
a.       Untuk melakukan pencatatan(recording) transaksi dengan biaya klerikal seminimal .
b.      Untuk memperbaiki informasi yang dihasilkan oleh sistem yang sudah ada.
c.       Untuk menerapkan(implementasikan)sistem pengendalian intern,memperbaiki kinerja dan tingkat keandalan(reliability) informasi akuntansi dan untuk menyediakan catatan lengkap mengenai tanggung jawaban (akuntansibilitas).
d.      Menjaga/meningkatkan perlindugan kekayaan perusahaan.

G.    ENTERPRISE RESOURCE PLANNING
Akhir alhir ini telah dikembangkan diperkenalkan suatu software yang dapat mendukung sistem informasi terpadu(integrated information systems) yang disebut ERP( enterprise resource planning) atau kadang kadang disebut EntIS (interprice information system). EntIS adalah nama yang diberikan kelompok yang mengembangkan sistem aplikasi itu, yang pada umumnya mempunyai latar belakang akuntansi.
Seperti yang diketahui bahwa SIA bersifat mandatory, artinya menjadi kewajiban  pengurus perusahaan untuk pertanggungjawabkan kepengurusannya  dengan dukungan SIA. Salah satu hasil utama SIA adalah laporan akuntansi keuangan (financial statements)  untuk para stockholder dan stakeholder .
Contoh kelemahan SIA adalah bersifat informasi yang delayed misalnya kartu gudang (yang dikelola fungsi gudang) tidak selalu sama dengan kartu persediaan (yang dikelola fungsi akuntansi), akibat belum seluruh barang masuk atau pengambilan barang segera dicatat olegh fungsi akuntansi. Di bidang personalia yang termasuk dalam domain akuntansi adalah payroll, sedangkan mengenai  rekruitmen pegawai, peencanaan karier pegawai , dan informasi kepegawaian lain tidak dapat diinformasikan oleh SIA.
ERP adalah sistem informasi berbasis teknologi informasi dengan modulsaling berhubung. Model ialh bagian terkecil dalam software yang mempunyai fungsi sendiri. ERP merupakan sistem informasi terpadu (integrated) antar modul, bahkan antara dukungan operasional dengan SIA. Model satu terhubungdengan modul lain secara langsung, memudahkan dan meningkatkan  keakuratan data, karena  output dari suatu modul otomatis menjadi input bagi modul lain, dan langsung diproses pada modul tesebut, sehingga data di modul yang berhubungan ini langsung ter-update.
ERP ialah paket intergrated software software dalam mendukung business processes. ERP dugunakan oleh industri dengan tujuan untuk lebih mampubesaing secara kompetitif pada bidang produksi, distribusi serta  aspek keuangan.
Beberapa perusahaan yang menjual software ERP ialah:
1.      SAP .Pasar terbesar dipegang oleh SAP (Systems, Application, and Product in Data Processing)
2.      ORACLE , software supplier terbesar nomor 2 di dunia, dibuat oleh amerika pada tahun 1977.
3.      Peoplesoft, dibuat pada tahun 1987 dan termasuk pasar 1992 . PeopleSoft merupakan ketiga terbesar .
4.      BAAN, diciptakan di Netherlands pada tahun 1978, memiliki3.000 pelanggan saat mereka memenangkan perjanjian dengan Boeing pada tahun 1994.
5.      J.D.Edward, saat ini tersedia dalam  bentuk Windows NT , UNIX, dan AS/400, memiliki 7% pasar ERP.

H.    KUALITAS SISTEM INFORMASI
Sistem informasi yang baik perlu di persiapkan secara baik dan terencana. Manajer yang membawahi fungsional system informasi, disebut chief of Information Officer(CIO)
Dari berbagai teori tersebut dapat disimpukan bahwa ukuran, kualitas, sistem aplikasi atau software menurut pandangan pemakainya antara lain ialah :
1.      Efective (effective doing the right things, artinya system informasi tersebut dapat memenuhi kebutuhan para penggunanya(sesuai user need atau user requirements)
2.      Efesien (Effesient doing things right), yaitu dengan sumberdaya informasi tertentu dapat menghasilkan output semaksimal mungkin.
3.      Ekonomis (dalam perhitungan cost benefit tersedianya system informasi layak secara ekonomis
4.      System komputerisasi (sering disebut dengan istilah dengan aplikasi, application system)

Beberapa langkah yang dapat dilakukan dalam mengukur intangible benefit penggunaan TI misalnya adalah
·         Konsepkan rantai sebab akibat dari system yang akan diimplementasikan.
·         Identifikasi kemungkinan-kemungkinan perubahan dan masalah yang akan timbul.
·         Pertimbangan ukuran-ukuran perubahan yang dapat diukur(ter-ukur)
·         Bila dampak dapat dipertimbangkan dengan jelas, lanjutkan step berikutnya
·         Buat ukuran-ukuran monometer misalnya: ROI, NPV,IRR.

I.       FAKTOR PENENTU KEBERHASILAN IMPLEMENTASI
Menurut Vlandimir Zwass (1998,p.49)faktor yang harus diperhatikan untuk mencapai keberhasilan inplementasi sistem informasi adalah :
a)      Organizational Fit
b)      Dukungan manajemen
c)      The process of change management
d)     Peran pengguna dalam proses implementasi
e)      Motivated and trained users
f)       Manajemen dan proses inplementasi
g)      System Quality
h)      Tingkat kompleksitas dan resiko

J.       UKURAN KESUKSESAN SISTEM INFORMASI
Berbagai macam kriteria setelah dikembangkan, tetapi menurut kenneth C. Laudon dan jane p. Lauden(1995,p403/404) , ukuran kesuksesan sestem informasi yang paling banyak digunakan adalah sebagai berikut :
a)      High Levels of system use
b)      User satisfiction with the system
c)      Pavorable attitude of  users
d)       Achieved objectives
e)      Financial payoff to thr organization.

Dari pendapat diatas dapat dikatakan bahwa faktor yang menjadi ukuran keberhasilan implementasi sistem informasi bersifat relatif, kombinasi ukuran keberhasilan implementasi diungkapkan berbeda beda. Namun demikian , secara umum dapat disimpulkan bahwa ukuran keberhasilan implementasi ialah :
a)      Tingkat Kegunaan Sistem (Hight Level Of  System Use)
b)      Kepuasaan Pengguna Sistem (User Satisfaction)
c)      Tingkat Percapaian Tujuan  (Achieved Objectives)
d)     Kualitas Informasi(Information Quality)
e)      Sifat yang mengutungkan  (Favorable Attitudes Of Users)



Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 komentar:

Posting Komentar

Tentang Saya

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Nama saya adalah Riswan. Yang dari lahir sampai saat ini, orang tua dan hampir semua orang yang kenal saya biasa memanggil dengan sebutan Riswan, namun tak jarang pula beberapa teman usil yang memanggil dengan nama yang aneh. Dan itu bukan masalah bagi saya. Saya dilahirkan di Makassar pada tanggal 10 April 1992 dan saat ini sedang melanjutkan study di Sekolah Tinggi Manajemen Informatika Professional Makassar yaitu di jurusan Sistem Informasi. Saya adalah tipikal orang yang serius dan terkadang terkesan cuek dimata teman-teman. Tetapi sebenarnya saya adalah orang yang selalu ingin berteman dengan siapapun dan senang bercanda. Dan mungkin kecuekan dan kedinginan itu muncul karena saya sedang serius melakukan sesuatu. Sedikit perfeksionis dan minimalis, itulah saya dimata saya. Terkadang saya menjadi sosok yang amat tenang, tetapi seketika itu pula saya dapat menjadi orang yang tergesa-gesa. Terkadang saya juga menjadi orang yang tidak Sabaran, Egois, dan Cepat Emosi. Ya, tidak ada manusia yang sempurna. Tetapi saya selalu mencoba menjadi orang baik dengan senang membantu siapa pun, ramah tamah apa lagi kepada orang yang lebih tua kepada saya, suka menghargai orang lain karena sebelum kita menghargai diri kita sendiri maka terlebih dahulu hargailah orang lain jika kita menghargai orang lain maka orang lain pun akan menghargai kita, selain itu saya juga senang membuat orang tertawa karena sungguh salah satu kebahagiaan di dunia ini yang saya rasakan adalah ketika kita dikelilingi oleh orang-orang yang bahagia tapi Jujur saja saya sangat tidak suka dengan orang yang sifatnya aneh, plinplan dan tidak jelas. Mengenai hobby, saya paling suka mendengarkan musik dan menonton sepakbola. Kemudian untuk tokoh yang paling saya gemari. Saya sebenarnya memiliki banyak tokoh-tokoh yang menjadi inspirator dan motivator di hidup saya, namun satu yang selalu di hati saya setelah Rasulullah SAW –Idola semua manusia–, yakni Ibu saya. Beliau adalah salah satu motivator yang sangat berpengaruh besar di hidup saya. Harapan saya ingin menjadi orang sukses dan membanggakan kedua orang tua saya dan semua orang di sekeliling saya, saya akan berusaha dengan keras , saya ingin mereka bangga dengan saya. Mungkin hanya sekian lampiran tentang deskripsi diri saya. Saya ucapkan terimakasih………. Wassalamu‘alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh